Mendidik Anak Untuk Disiplin
Mendidik Anak Untuk Disiplin merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary dalam pembahasan Ada Apa dengan Remaja. Kajian ini disampaikan pada Selasa, 19 Sya’ban 1446 H / 18 Februari 2025 M.
Kajian Tentang Mendidik Anak Untuk Disiplin
Agama Islam mengajarkan kita untuk disiplin, salah satunya melalui kewajiban shalat lima waktu, yang merupakan rukun Islam kedua. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا
”Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (QS. An-Nisa’[4]: 103)
Shalat lima waktu memiliki waktu-waktu yang telah ditentukan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, mulai dari waktu masuknya hingga waktu berakhirnya. Oleh karena itu, setiap Muslim harus memperhatikan kewajiban ini, karena ini adalah kewajiban agama yang tidak boleh ditinggalkan.
Salah satu hikmah dan manfaat besar yang bisa didapat dari melaksanakan shalat lima waktu adalah terbentuknya kedisiplinan, terutama dalam mengatur jadwal harian. Karena shalat wajib dikerjakan setiap hari, seorang Muslim secara tidak langsung diajar untuk hidup teratur dan disiplin dalam membagi waktu.
Begitu pula dengan syariat-syariat Islam lainnya, semuanya mengajarkan nilai kedisiplinan. Disiplin adalah kunci kesuksesan, karena seseorang yang disiplin akan mampu konsisten. Konsistensi ini akan membentuk istiqamah, sehingga seseorang dapat mempertahankan kebiasaan baik dan menyelesaikan pekerjaan dengan lebih efektif.
Oleh karena itu, menanamkan kedisiplinan dalam diri remaja adalah hal yang sangat penting. Salah satu cara yang efektif adalah dengan menciptakan lingkungan yang mendukung disiplin, baik di rumah, di sekolah, maupun di luar keduanya.
Terutama di rumah, peran orang tua (ayah dan ibu) sangatlah besar dalam membentuk lingkungan yang mendorong anak-anak untuk memiliki kesadaran akan pentingnya disiplin. Dengan menciptakan kebiasaan yang baik sejak dini, anak-anak akan tumbuh menjadi pribadi yang teratur, bertanggung jawab, dan istiqamah dalam menjalankan kewajibannya.
Kesadaran untuk hidup disiplin ini perlu dilatih, terutama pada anak-anak dan remaja. Anak-anak, terutama yang masih kecil, biasanya belum memahami pentingnya disiplin dan pengelolaan waktu. Oleh karena itu, penting untuk menanamkan dan mengajarkan kedisiplinan sejak usia dini, sehingga ketika mereka mencapai usia remaja, mereka sudah terbiasa dengan disiplin yang menjadi tuntutan dalam kehidupan mereka. Kedisiplinan sangat diperlukan, karena hidup yang teratur dan terencana akan berjalan lebih baik, terutama dalam menjaga waktu yang Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan.
Sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَالْعَصْرِ , إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ
”Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,” (QS. Al-’Ashr[103]: 1-2)
Ayat ini mengingatkan kita bahwa jika seseorang tidak bisa mendisiplinkan dirinya, terutama dalam mengelola waktu 24 jam sehari semalam yang Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan, maka dia akan berada dalam kerugian.
Kedisiplinan tidak muncul begitu saja, namun harus dilatih secara berkesinambungan. Lingkungan, baik di rumah, sekolah, atau tempat lainnya, memegang peranan penting dalam memupuk kedisiplinan. Lingkungan yang mendukung akan membantu anak-anak untuk terbiasa menjaga batasan-batasan yang harus mereka patuhi, baik itu mengenai perbuatan yang boleh dilakukan maupun yang tidak boleh. Ini adalah hal yang sangat penting, karena manusia hidup dengan aturan, baik aturan dalam kehidupan sehari-hari maupun aturan dalam agama.
Syariat Islam mengajarkan kita tentang perintah dan larangan yang harus dijalani. Mungkin sebagian orang merasa terbebani dengan perintah dan larangan tersebut, namun pada kenyataannya, hidup ini memang penuh dengan tuntutan dan aturan. Misalnya, kita tidak perlu disuruh untuk bekerja pagi-pagi, karena itu adalah tuntutan kehidupan. Begitu pula dengan perintah dan larangan dalam agama, meskipun mungkin tampak seperti beban, namun sebenarnya kita sudah tertuntut untuk menjalani aturan-aturan tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya, mengapa remaja harus menghindari makanan yang berbahaya? Karena mereka menyadari bahwa jika mereka tidak menahan diri dan melarang diri mereka dari hal tersebut, mereka akan jatuh dalam kerugian (mudharat). Syariat Islam telah memberikan garis batas yang jelas melalui perintah dan larangan, dan itu bukanlah hal yang perlu dipersoalkan.
Penting bagi remaja untuk diberi kesadaran tentang mengapa mereka harus memperhatikan perintah dan larangan dalam syariat. Hidup ini harus ada aturannya; kita tidak bisa hidup tanpa aturan semaunya. Bayangkan jika setiap orang berpikir seperti itu, “Saya mau hidup semaunya, tanpa aturan.” Tentunya, hidup ini akan berantakan.
Cobalah bayangkan, bagaimana berantakannya hidup orang yang tidak mau mengerti dan tidak mau mengikuti aturan. Coba lihat di jalan raya; bagaimana jadinya jika setiap orang mengikuti keinginannya sendiri tanpa mengindahkan aturan yang sudah disepakati? Tentu saja, akan terjadi kekacauan. Bahkan, hal ini bisa membahayakan orang lain. Inilah pentingnya memahami dan mengikuti aturan, karena hidup yang tidak teratur hanya akan merugikan diri sendiri dan orang lain.
Islam mengajarkan kita untuk hidup dengan aturan yang jelas, yang bertujuan untuk menciptakan kebaikan dan mencegah keburukan. Dalam Islam, ada batasan yang harus dijaga, dan ini juga yang perlu ditanamkan pada remaja: bahwa hidup ini ada batasan-batasannya, ada yang boleh dilakukan dan ada yang tidak boleh, ada yang harus dikerjakan dan ada yang tidak harus.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk terus memantau dan memastikan bahwa remaja memahami dan mengikuti batasan-batasan tersebut. Kedisiplinan dalam menjaga aturan-aturan ini harus dilatih sejak dini. Remaja perlu diberikan pemahaman tentang pentingnya disiplin hidup, karena saat ini banyak remaja yang kurang memahami konsep kedisiplinan hidup. Banyak yang hidup semaunya tanpa mengerti batasan, terutama karena sebagian besar waktu mereka dihabiskan di dunia maya yang tidak nyata. Ini membuat mereka kurang memahami aturan dan batasan yang seharusnya ada dalam kehidupan nyata.
Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari download mp3 kajian yang penuh manfaat ini.
Download mp3 Kajian
Podcast: Play in new window | Download
Artikel asli: https://www.radiorodja.com/54964-mendidik-anak-untuk-disiplin/